Berita Situ Cilodong

Juli 2007

Diduga akibat Limbah Pabrik PlastikTanggal

Situ Cilodong Tercemar

Media Indonesia, 30 Juli 2007

Sumber: http://www.prakarsa-rakyat.org/

DEPOK (Media): Situ Cilodong, Kecamatan Sukmajaya, Depok, tercemar limbah pabrik yang diduga berasal dari PT MP, sebuah perusahaan yang memproduksi peralatan rumah tangga dari plastik.

Akibat pencemaran itu, banyak ikan milik warga sekitar yang dipelihara di Situ Cilodong mati. PT MP diduga tidak memiliki instalasi pengolah air limbah (IPAL) dan langsung membuang limbah pabrik ke situ.

Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Depok Walim Herwandi, selain menyebabkan ikan-ikan di Situ Cilodong mati, pencemaran limbah juga membuat air sumur milik warga tidak bisa lagi untuk mandi dan mencuci, apalagi diminum.

Pencemaran oleh PT MP tersebut diketahui setelah pihak DKLH Kota Depok menelusuri lapangan, Kamis (26/7) lalu. Ketika itu, petugas mengambil sampel air di Situ Cilodong yang tidak jauh dari lokasi pabrik untuk diperiksa di laboratorium.

Awalnya, jelas Walim, pihak DKLD mendapatkan laporan dari warga bahwa banyak ikan yang dipelihara di Situ Cilodong mati. Setelah diusut, ternyata air di situ tersebut tercemar limbah.

”Setelah kami telusuri, limbah berasal dari PT MP. Manajemen PT MP tidak memiliki IPAL dan membuang limbah pabriknya ke Situ Cilodong. Limbah tidak boleh langsung disalurkan ke areal situ. Itu melanggar aturan,” tandas Walim.

Soal hasil pemeriksaan sampel air, ia mengatakan baru bisa diketahui dalam waktu dua pekan mendatang. “Air limbah dan air situ yang tercemar sedang diuji di laboratorium Institut Pertanian Bogor. Dari sini bisa diketahui apakah air Situ Cilodong memang tercemar limbah pabrik. Hasilnya baru keluar dua minggu lagi.”

Walim menegaskan setiap pabrik yang melakukan aktivitas di wilayah Kota Depok wajib memiliki IPAL sehingga limbah yang dibuang tidak merusak lingkungan. ”Perusahaan yang membuang limbah langsung ke saluran drainase melanggar peraturan pemerintah,” tegasnya.

Pihak DKLH pun telah melayangkan surat peringatan kepada PT MP agar membuat IPAL dengan batas waktu satu bulan ke depan. Jika peringatan itu tidak digubris, sanksi tegas bakal dijatuhkan. Bahkan bukan tidak mungkin pabrik tersebut bakal ditutup paksa meskipun izin gangguan masih berlaku sampai 2008.

Sebelumnya, April silam, sekitar 30 kepala keluarga di Kompleks Perumahan TNI-AU dan perkampungan di RT 005/03 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, juga menjadi korban pencemaran. Air sumur di rumah mereka bau dan tidak bisa diminum lagi akibat tercemar limbah kimia yang diduga berasal dari PT Coknis Hengkel.

Perusahaan yang memproduksi kimia dasar berupa bahan baku industri kosmetik, deterjen, dan bahan pembersih itu terletak di Jl Raya Bogor Km 31, tidak jauh dari perkampungan warga.

Setelah diprotes warga, pihak PT Cognis Hengkel lalu mengeruk dan menyimpan limbah cair ke kantong plastik dan drum. Namun, beberapa waktu kemudian kantong-kantong plastik itu pecah dan menyebarkan bau ke mana-mana.

Menurut Corporate Communication Manager PT Cognis Hengkel Jeanne N Tedja saat itu, penampungan limbah itu sesungguhnya bioplant. Ditegaskan, limbah cair bioplant sudah melalui IPAL. (KG/J-1)

Desember 2009

Ribuan Pohon Ditanam Pemkot Depok

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/ 04 Desember 2009

DEPOK–MI: Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan penanaman 3.000 pohon di sempadan Situ Cilodong, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

“Kegiatan tersebut dimaksudkan agar kita semakin mengerti tentang pentingnya arti lingkungan yang sehat dan bersih,” kata Kepala Bidang Pemantauan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, Lies Karmawati, di Depok, Jumat (4/12).

Dikatakannya kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Dinas Pertamanan dan Kebersihan dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok.

Menurut dia, pemilihan lokasi di Situ Cilodong karena situ tersebut sering mengalami kekeringan air pada musim panas, sehingga perlu adanya penahan air agar situ tersebut tidak kering dan ke depan bisa menjadi daerah resapan air.

Ia mengatakan jenis-jenis pohon yang akan ditanam yaitu mahoni, tanjung, bintaro, dan lainnya. Pohon tersebut juga berguna untuk mengurangi pencemaran yang cukup tinggi.

Lebih lanjut ia mengatakan kondisi situ di Depok saat ini masih dapat disebut dalam kondisi kritis, hal itu diperparah dengan padatnya pemukiman di bantaran situ serta limbah domestik yang dibuang ke situ.

Sementara itu mengenai pencemaran udara, Lies mengatakan Jalan Margonda yang merupakan jalan utama di Kota Depok mengalami tingkat pencemaran udara yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.

“Tingginya tingkat pencemaran udara karena arus lalu-lintas yang amat padat di daerah itu dibandingkan daerah lainnya,” katanya.

Ia mengatakan kepadatan arus lalu-lintas tersebut karena akses Margonda yang merupakan pusat bisnis sehingga banyak kendaraan yang melintas di jalan yang selalu macet tersebut.

“Kita akui bahwa pencemaran tersebut jika tidak diatasi akan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi yang menghirupnya,” katanya.

Untuk itu, kata Lies, setiap kecamatan diimbau untuk mempersiapkan lokasi bebas kendaraan di berbagai wilayah.

“Tiap-tiap kecamatan di Kota Depok mempersiapkan satu lokasi bebas kendaraan, untuk mengantisipasi tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Depok,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, secara keseluruhan tingkat pencemaran udara di Kota Depok masih rendah. Dari hasil uji emisi terhadap 600 kendaraan pada November, 70 persen diantaranya lulus uji emisi. (Ant/OL-06)

2 Pabrik di Depok Terancam Ditertibkan

Sumber: http://news.okezone.com/ 5 Desember 2009

Marieska Harya Virdhani – Okezone

DEPOK – Sedikitnya terdapat dua pabrik plastik dan sejumlah rumah warga di bantaran sempadan Situ Cilodong, Sukmajaya Depok yang diduga telah melanggar garis sempadan situ dan menyebabkan penyempitan.

Selain itu, limbah pabrik dan limbah domestik dari pabrik dan perumahan juga mencemari kualitas air situ hingga berubah warna kehitaman.

Saat penanaman 3 ribu pohon di Situ Cilodong, Wali Kota Depok Nurmahmudi Ismail menginstruksikan kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu serta Dinas Tata Ruang dan Pemukiman untuk mengecek perizinan kedua prabik tersebut.

“Penanaman pohon ini salah satu usaha untuk menjadikan konsep ekowisata di Depok, tapi memang Situ Cilodong ini ada dua pabrik yang sangat dekat jaraknya dengan situ, saya akan perintahkan dinas terkait untuk cek izin dan kalau tidak sesuai aturan dan tak punya IMB, akan kita tertibkan,” tegasnya di Situ Cilodong, Sukmajaya, Depok, Sabtu (5/12/2009).

Nurmahmudi menambahkan, Badan Lingkungan Hidup harus segera mengangkut sampah serta membuat jaring di bagian hulu situ agar mengurangi limbah domestik yang masuk ke situ.

“Warga juga diimbau agar tidak langsung buang limbah ke selokan,” katanya.

Badan Lingkungan Hidup Kota Depok mencatat, jumlah situ di Depok adalah sebanyak 26 situ sebagai ruang terbuka hijau. Lima situ di antaranya sudah dijadikan ekowisata dan sisanya masih dalam kondisi kritis. (lsi)

4.000 Bibit Ikan Ditebar

Warta Kota, 07 Dec 2009

Sumber: http://bataviase.co.id/

Depok, Warta Kota
Untuk menjadikan Situ Cllodong sebagai kawasan ekowlsata. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan penebaran 4.000 bibit Ikan serta penanaman 3.000 bibit pohon di sempadan situ. Sabtu (6/12).

“Ini untuk melestarikan Situ Cllodong. Penanaman pohon itu dilakukan agar situ menjadi kawasan resapan alr. Ini Juga untuk mengantisipasi alr kering pada musim kemarau. Kemudian juga untuk memperkokoh sempadan situ dari longsor. Sebelumnya, untuk mengantisipasi longsor sudah dilakukan penurapan. Penebaran Ikan Itu bertujuan agar ekologi situ semakin hidup.” kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.

Menurut wall kota, ada 13 Jenis bibit pohon yang ditanam. DI antaranya pohon bintaro, mahoni, dan tanjung. Sedangkan Jenis ikan yang ditebar adalah ikan nila. Jenis pohon tersebut sangat bagus untuk ditanam di sempadan situ dan sungai karena mempunyai akar dan daya Isap yang kuat. Demikian Juga ikan nila yang memiliki daya tahan hidup yang kuat.

Pohon-pohon tersebut Juga diharapkan mampu mensuplai oksigen. Dengan begitu dapat meminimalisasi pencemaran udara di kawasan situ. Sedangkan keberadaan Ikan nila diharapkan mampu memperbanyak biota di Situ Cilodong.

Dalam penebaran bibit ikan dan penanaman bibit pohon tersebut pihaknya mengajak serta ratusan pelajar di Kota Depok dengan harapan pelajar Itu memahami arti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kemudian Juga diharapkan menjadi agen pelestarian lingkungan.

Nur Mahmudi mengatakan, untuk membersihkan sampah di situ Itu la memerintahkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok untuk mengangkut sampah tersebut. Selain itu. memerintahkan BLH untuk memasang Jaring di seluruh saluran alr masuk [inlet). Tujuannya untuk menyaring sampah agar tidak masuk ke dalam situ.

Kepada Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota . Depok serta Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Depok diperintahkan untuk melihat perizinan bangunan yang berdiri di sempadan situ tersebut, termasuk dua pabrik plastik. Sebab sesuai dengan UU perairan. 50 meter dari bibir situ tidak boleh didirikan bangunan.

DJalanl. warga RT04/02 Kalibaru. Cllodong. Depok menyambut balk niat Pemkot Depok yang akan memfokuskan Situ Cilodong menjadi kawasan ekowlsata. Karena dampak lainnya adalah adanya lapangan pekerjaan baru. “Saya dan warga siap melestarikan Situ Cilodong. Penanaman pohon Itu akan membuat situ menjadi adem,” ujarnya, (dod)

Pabrik Plastik Cemari Situ Cilodong

Media Indonesia, 07 Desember  2009

Sumber: http://bataviase.co.id/

DUA pabrik plastik diduga telah mencemari biota air di Situ Cilodong, Kalibaru, Cilodong, Kota Depok. Kedua pabrik itu diduga tidak memiliki saluran pembuangan dan pengolahan limbah.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Rahmat Subagyo, kemarin, menegaskan kedua pabrik plastik yang memproduksi plastik keresek dan peralatan keperluan rumah tangga itu secara fisik telah melanggar batas sepadan situ.

Selain itu, jarak antara situ dan bangunan belakang kedua pabrik itu tidak lebih dari 10 meter.

Di bagian belakang bangunan pabrik juga terlihat genangan air berwarna hitam keruh yang langsung mengalir ke dalam Situ Cilodong.

“Pemerintah sengaja menanam ikan dan memelihara, ini malah mau merusaknya,” katanya.

Pada 2004 lalu, Situ Cilodong pernah tercemar limbah berbahaya. Akibat pencemaran itu.
kualitas air situ menjadi buruk dan tidak layak untuk tempat budi daya ikan.

Rahmat juga mengungkapkan Situ Cilodong, ada 25 Situ di Depok juga tercemar limbah rumah tangga.

Situ yang tercemar parah adalah Situ Rawa Kalong di Kelurahan Curug, Situ Tipar di Kelurahan Mekar Sari, Situ Cilangkap di Kelurahan Cilangkap, Situ Gadog di Kelurahan Cisalak Pasar, Situ Jatijajar di Kelurahan Jatijajar, Situ Pe-ngarengan di Kelurahan Bhakti  Jaya, dan Situ Rawa Besar di Kelurahan Depok.

Menurut Rahmat, kerusakan itu disebabkan oleh desakan pertumbuhan permukiman liar.

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cilodong Zainal Kopli mengatakan keberadaan Situ Cilodong sangat penting bagi lingkungan hidup.

Ia menyatakan akan menindak pengelola perusahaan yang melakukan pencemaran dengansanksi tegas.

(KC/J-2)

Februari 2010

Limbah Pabrik Bikin Warga Sesak Nafas

Sumber: http://www.poskota.co.id/ 24 Februari  2010

DEPOK (Pos Kota) – Warga Kelurahan Cilodong, Depok mengeluh limbah pabrik plastik mengeluarkan bau busuk sehingga mereka sesak nafas. “Sedangkan air setu yang tercemar membuat kulit warga jadi gatal-gatal,” ujar Sutopo, warga.

Ketua RT 01/RW 02 Sendot menyebutkan pencemaran air Setu Cilodong itu sudah dilaporkan ke lurah dan Camat Cilodong Drs Edi Juhendi. Warga berharap dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok melakukan pemeriksaan sumber bau busuk tersebut. Menurut warga pembangunan pabrik plastik di dekat setu menyalahi ketentuan.

Tadinya camat berniat melepaskan ribuan bibit ikan di setu untuk menambah daya tarik pengunjung ke Setu Cilodong. Namun, karena adanya pencemaran itu akhirnya dibatalkan. (nasrul/si/g)

Oktober 2010

Sedimentasi Situdi Depok Memprihatinkan

Republika, 06 October 2010
Sumber: http://bataviase.co.id/

DEPOK – Kota Depok memiliki banyak situ, tapi tidak satu pun terpelihara. Buktinya, sedimentasi- proses pengendapan material-mencapai ketinggian dua meter.

Dadang MH, ketua Kelompok Kerja (Pokja) Situ Cilodong, mengatakan, pada musim kemarau seluruh situ kering total. Saat hujan, situ terjadi sedimentasi, karena sungai menumpahkan material lumpurnya.

Dadang mengambil contoh Situ Cilodong. Saat kemarau, situ kering total. Akibatnya, Pokja Situ Cilodong kerap melakukan penggalian agar sungai tetap mengalir ke dalam situ. Sungai menghubungkan Situ Cilodong dengan Situ Cikaret.

“Kami mengimbau pemerintah lebih memperhatikan nasib seluruh situ di Kota Depok. Karena, program revitalisasi apa pun akan gagal jika pendangkalan situ dibiarkan,” ujar Dadang di sela-sela acara penebaran benih oleh ketua Tim Penggerak PKK Jabar, Netty Prasetyani Heryawan, Selasa (5/10).

Netty mengatakan, perbaikan dan revitalisasi seluruh situ sangat penting, karena Depok merupakan kawasan penyangga DKI Jakarta. c23

Leave a comment