Berita Situ Pengarengan

Desember 2007

Sampah numpuk di Setu Pengarengan. PU-CV Lila Mandiri bersihkan…

Monitor Depok, 11 Desember 2007

BALAIKOTA, MONDE: Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Depok menjamin sampah lama yang di Setu Pengerengan/Telaga RRI Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, akan dibersihkan dan diangkut…

“Satu hari 2 kali sampah itu diangkut PU. Pemborong (CV Lila Mandiri) juga melakukan hal yang sama, sampah lama diangkut dari setu untuk mengurug daerah cekungan di sekitar setu,” ujar Kabid Sumber Daya Air PU, Welman Naipospos, didampingi Kasi Pembangunan PU Dadan Rustandi, kemarin.Setelah meninjau lokasi, Dinas PU sudah meminta kepada pemborong membuat cerucuk sebagai penahan sampah agar tak masuk lagi ke setu dan mengalir ke Kali Jantung yang melintasi komplek Taman Duta.Welman pun mengatakan pengerukan sebagai normalisasi fungsi setu dilakukan dengan kedalaman cukup, sehingga mampu menjadi penampung debit air dalam skala besar.

“Ini pertanda Pemkot Depok peduli terhadap keberadaan setu, sehingga mampu berfungsi optimal…” katanya, meski diakuinya Pemkot terkendala keterbatasan dana.Selain itu, Dadan Rustandi menambahkan Setu Pengarengan bila normal kembali, juga berpotensi dijadikan kawasan wisata air… Setu ini, katanya, juga mampu menjadi kawasan resapan, yang bermanfaat bagi masyarakat Depok dan sekitarnya.Welman mengatakan Pemkot berusaha mengajak kepedulian Pemprov Jabar dan pemerintah pusat, sehingga akhirnya sejumlah setu mampu ditata ulang misalnya Setu Pedongkelan (APBN) dan Setu Citayam (APBD Jabar).

Sementara itu setu yang dinormalisasi dengan menggunakan dana APBD Depok a.l Setu Pladen, Setu Pengarengan/Telaga RRI.

Terkait dengan Setu Pengarengan, Welman menjelaskan bahwa areal seluas 3 ha sudahd dinormalisasi. Setu itu nanti memiliki kedalaman 2,5 m, sehingga mampu menampung air limpasan dan curah hujan yang tinggi.

“Setelah pekerjaan selesai sebanyak 60.000 m3 air akan tertampung di setu Pengarengan,” terangnya. Tampungan air itu berlangsung saat hujan diperkirakan mencapai 2 jam.Ia pun menghargai keinginan Pokja Setu Pengarengan, yang ingin membuat jaring pengaman, agar sampah tak masuk setu. “Ide itu sejalan dengan ide PU,” tandas Welman.Terkait akan datangnya musim hujan, Welman Naipospos menegaskan, warga diimbau seyogianya tidak membuang sampah sembarangan. “Apalagi ke kawasan setu karena hal itu akan mengurangi debit air yang masuk ke setu. Selama ini, sampah yang masuk setu di antaranya sampah rumah tangga.”(sud)

Leave a comment